November 12, 2011

TIPS: Belajar ke Luar Negeri…Berani gak Ya?!!


Pada saat kita menerima tawaran untuk belajar di luar negeri, apa yang kita rasakan? Takut..tapi pengin…..Cemas tapi berharap atau ….??.  Nah berikut ini ada sedikit tips. Tips yang mungkin dapat bermanfaat sebagai bekal jika kita harus pergi.
Persiapan
Berani bukan berarti bonek (bondho nekat/asal nekat). Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang. Hal-hal yang dapat kita persiapkan antara lain adalah mencari informasi tentang negeri yang akan kita tuju. Ini penting sekali supaya kita tidak salah langkah di negeri orang. Informasi yang harus kita cari tahu adalah masalah prosedur dan dokumen, masuk dan menetap di suatu negara. Misalnya, apakah kita perlu visa. Visa yang seperti apa yang kita perlukan. Admission letter/Acceptance letter  (surat kemasukan) dari perguruan tinggi atau sekolah yang kita tuju. Surat ini perlu sekali, karena biasanya visa belajar sangat erat hubungannya dengan surat kemasukkan ini. Jika surat kemasukan belum ada, kita tidak bisa mendapatkan visa belajar. Penjamin, di beberapa negara, surat dari penjamin atau pengundang diperlukan bagi kita untuk masuk ke negara itu.

Pelajari latar belakang negara tersebut, terutama budaya. Memahami budaya menjadi sangat penting supaya kita ga salah tingkah, salah kostum atau bahkan mati gaya di negeri orang. Tidak mengerti budaya mereka, membuat kita akan merasa seperti orang asing yang sangat asing dengan lingkungan baru.
Persiapan yang lainnya adalah perlengkapan pribadi. Jangan lupa membawa perlengkapan yang kira kira urgent dan mau tidak mau kita harus punya. Misalnya kalau kita pergi di negara tujuan yang memiliki empat musim dan di sana menjelang musim dingin, maka baju hangat yang memadai itu penting dibawa. Eiits tapi hati hati, kita harus benar benar “Smart” dalam memilah dan memilih mana yang memang paling penting so…bawaan kita nantinya  ga kaya orang mau transmigrasi aja….n kita harus bayar biaya bagasi yang muahaallll….serta repot sendiri..
Tempat tinggal, juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Jadi jangan sampai kita tidak mendapatkan tempat tinggal di negeri orang. Jika memang urusan asrama mahasiswa belum selesai, kita bisa cari info penginapan sementara yang tidak terlalu mahal.
Menjelang keberangkatan, apalagi kalau kita baru pertama ke luar negeri, cari tahu tata aturan penerbangan. Kita harus check ini kapan, dimana, apa syaratnya, fiskal atau bebas fiskal bagaimana mengurusnya, apa yang boleh dan tidak boleh dibawa saat penerbangan, dll. Hal yang terkait dengan ini misalnya, kita ga boleh lho bawa uang cash dalam jumlah yang sangat banyak untuk masuk ke suatu negara. Kita juga ga boleh membawa obat-obatan (hati-hati banget ya dengan yang ini). Di beberapa negara makanan dari luar negara juga ga boleh masuk.
Surat-surat seperti Visa, undangan dari kampus termasuk admission/acceptance letter, paspor, tiket, letakkan dalam tas yang mudah dijangkau. Jadi kalau diperlukan ga perlu pakai bongkar-bongkar.
Nah yang satu ini adalah masalah penghargaan hak cipta. Kita ga menutup mata kalau di Indonesia, masalah ini masih jadi masalah yang TST (tau Sama tau) alias bukan rahasia umum. “menggunakan barang branded tapi tembakan” alias ASPAL (asli tapi palsu)..”termaafkan”. tapi kalau kita mau ke luar negeri ga usah gitu deh, ini bisa jadi masalah. Contohnya: Software bajakan. He he ini yang paling utama dan kita harus hindari. Kalau kita bawa komputer jinjing atau hand phone yang berbasis windows (windows mobile), upayakan ini yang asli ya!! Jangan sampai penerbangan kita telat hanya karena kita dicegat di bandara..atau kita ga bisa masuk ke suatu negara karena kena razia lagi…ih…ga banget deh !!!
Satu hal lagi tentang persiapan: Ada baiknya jika kita sudah memiliki kontak atau teman yang tinggal di negara yang kita tuju sehingga “just in case” ada apa apa, kita tidak sorangan dan bingung sendirian.
Sebetulnya jika semua sudah dipersiapkan dengan baik, sejauh negara tersebut aman, bukan negara yang sedang berkonflik dan memiliki hubungan diplomatik yang bagus dengan Indonesia, kita berani kog berangkat sendiri.
Menetap di Negeri Orang
Dimana bumi dipijak di situlah langit dijunjung PLUS Masuk kandang kambing mengembek, masuk kandang kerbau mengoak. Itu peribahasa biarpun jadul tapi masih bener banget!. Kita tinggal dimanapun, maka kita ikuti aturan main negara itu PLUS pandai pandailah kita menyesuaikan diri di negeri orang.
Hal yang perlu dilakukan sebagai orang baru, cari tahu lingkungan terutama kampus. Tempat tempat penting seperti Fakultas, Kantor Administrasi Kemahasiswaan, keuangan, dll. Tempat kuliah (karena tidak jarang, kampus memusatkan aktifitas perkuliahannya di suatu tempat tertentu). Kantin (he he itu penting boo’). Asrama dimana kita tinggal, dll.
Bagi kita mahasiswa internasional..carilah International house/International Office. Di tempat itulah biasanya secara khusus mereka menghandle mahasiswa internasionalnya. Kita juga perlu tahu dimana Konsulat jendral negara kita. Bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) juga besar manfaatnya.
Tinggal di negeri orang apalagi dalam jangka waktu lama, akan menjadi tidak berarti kalau kita tidak memperoleh apapun darinya. Misalnya ketrampilan berbahasa, tata krama, budaya, dll. Nah, untuk itu, jangan sungkan-sungkan berkawanlah dengan banyak orang dari berbagai negara. Ini penting lho, sehingga kita memiliki wawasan luas bukan hanya Indonesia lagi…Indonesia lagi…
Ada baiknya jika kita mencari informasi tentang aktifitas kampus. Mulai dari kegiatan kesenian hingga akademis. Di area mana kita bisa bergabung. Bagi kalian yang seneng To Be Famous atau Celebrity Wanna Be…he..he…..banyak lho mahasiswa Indonesia yang terkenal di kampusnya karena kepiawaiannya main band, nyanyi, dll…Yah lumayan kan, kalau suatu saat kita diingat dengan..oh si X, dari indonesia yang Vokalis itu ya…
Bagi yang suka bersinggungan dengan kegiatan yang berbau akademis. Cari info beasiswa atau kesempatan apa saja yang ada. Apakah ada biaya penelitian yang bisa diraih, beasiswa, atau asisten peneliti/asisten dosen. Ini lumayan bukan hanya dari segi uang, tapi pengalaman, itu yang utama !
Hal yang tidak boleh kita lupakan: Kita hidup di negeri orang berarti kita itu adalah “Public Relations” nya Indonesia..so Behave..lah.. jangan biarkan image dan reputasi negara kita tercemar karena ulah kita. So baik-baiklah bertindak dan bersikap.

Balik lagi ke Indonesia
“Pesta” selalu berakhir. Jika saatnya tiba nanti, kita harus pulang ke Indonesia. Jangan lupa negara asal…Indonesia yang mengirim kepada Indonesialah kita kembali..tapi tetap dengan tidak melupakan “Our second homeland”, ya negara lain dimana kita sempat tinggal. Jagalah hubungan baik kedua negara dengan tidak saling menjatuhkan, tetap saling menghargai dan menjaga jaringan persahabatan.
Yah itulah sekelumit tips bagi kita yang ingin belajar di negeri orang lain…Bagaimana sekarang? Belajar Ke Luar Negeri…Berani? Atau Sangat Berani????

2 komentar:

  1. MANTEP..... ternyata Tuhan gak izinin saya berangkat keluar negeri untuk kuliah karena masih banyak banget yang belom disiapin. :D
    Mungkin besok kalau sempet kenegara tujuan sama mau check tempat tinggal dan biaya hidupnya dulu.

    Thank you so much mom. :D

    BalasHapus
  2. @Kusuma Jaya:
    Thanks Jay untuk komennya. Teteup semangat ya mas bro.

    BalasHapus