Dipindah dari blog myspace
pernah dijadikan materi dalam kuliah Etika dan Filsafat Komunikasi :Kebebasan dan Pilihan
Dulu saat pertama mendengar lagu itu, sungguh aku tak
bisa memahami apa artinya. Bolak balik didenger yang dapat ku rasakan hanya
melodinya yang sentimentil menyentuh gitu lah. Tapi setelah lama-lama ku resapi
kata-kata nya dan mungkin juga karena pengalaman yang tiba-tiba klik dengan
lyrics itu GOTCHA oh begini toh interpretasi lagu ini (minimal wat aku atau
yang aku rasakan).
Lagu itu jika ku simpulkan dengan satu kalimat
sederhana adalah:Hidup itu sawang sinawang. Maksudnya, hidup itu hanya saling
melihat, dan merasakan.
Pernah kan dengar proverbs: Rumput tetangga lebih hijau dan indah dibanding rumput di halaman kita. Padahal sama sama rumput lho, tapi kenapa kita selalu merasa rumput di luar sana jauh lebih indah daripada rumput kita. Yang pastinya implikasi dari itu ya perasaan ntah sedih, ntah iri atau apa, dan mulailah "menghujat" kehidupan, bahwa hidup kita sungguh sangat tak beruntung dibanding orang lain
Loh lalu apa kaitannya yak dengan lagu Never Been To Me ini? Kalau disimak pelan – pelan setiap butiran kata-katanya
Hey lady,you lady,cursing at your life
You're a discontented mother and a regimented wife
You're a discontented mother and a regimented wife
I've no doubt you dream about the things you'll
never do
But I wish someone had talked to me
But I wish someone had talked to me
Like I wanna talk to you
I've been to Georgia and California and anywhere I could run
I took the hand of preacher man and we made love in the sun
But I ran out of places and friendly faces
because I had to be free
I've been to paradise but I've never been to me
Di situ tampak seperti, gambaran si
subjek A, let's say dalam hal ini si Charlene lah karena dia yang menyanyikan
lagu ini. Ya nti kalau yang nyanyi si Charlie Caplin ya Charlie Chaplin, atau
kalau si Charlie ST 12 ya dy lah..he he he, Dia adalah seorang perempuan yang
ingin berbagi kepada perempuan lain tentang kisah hidup dan pandangan dia
tentang kebahagiaan.tampaknya si subyek ini menurut bayanganku adalah tipikal
cewek yang punya kesempatan jalan keliling dunia kemanapun dia mau, hidupnya
glamour bak Ratu Pesta, punya akses dan jaringan yang banyak dari berbagai
kalangan, hidupnya free dan tidak terikat oleh satu kewajiban tertentu, Yah
pokoknya segala yang indah lah yang diimpikan wanita
Secara sederhananya parafrasenya kira
–kira seperti ini: Hey mbak-mbak yang di luar sana, aku sering mendengar kamu
curhat dan menggalau kalau hidupmu tu adalah hidup yang paling ga asyik. Kamu
merasa tertindas lah, ga dihargai lah. Dan kamu selalu melihat hidupku yang
seperti ini adalah hidup yang paling indah. Dan saat ini, dia ingin sharing
tentang apa yang dia rasakan
Please lady, please lady, don't just walk away
Cause I have this need to tell you why I'm all
alone today
I can see so much of me still living in your
eyes
Won't you share a part of a weary heart that has
lived million lies
Oh I've been to Niece and the Isle of Greece while I've sipped
champagne on a yacht
I've moved like Harlow in Monte Carlo and showed
'em what I've got
I've been undressed by kings and I've seen some
things that a woman ain't supposed to see
I've been to paradise
but I've never been to me
Dia ingin berbagi kegalauan hatinya
bahwa sebetulnya apa yang tampaknya indah di mata orang lain adalah justru sisi
gelapnya. Segala yang dilihat orang lain sebagai sebuah surga yang berisikan
fantasi tentang kebebasan, kesuksesan, glamouritas (he he ntah ada gak
terminologi ini, anggap aja ada ya), sesungguhnya dimaknainya sebagai hidup
yang kering, penuh kepalsuan, kesepian, "dingin", ketidakpastian akan masa depan, kesendirian yang
tak berujung dan sebangsanya.
(spoken)
Hey, you know what paradise is
It's a lie, a fantasy we create about people and
places as we'd like them to be
But you know what truth is
It's that little baby you're holding
it's that
man you fought with this morning
The same one you're going to make love with
tonight
That's truth
that's love
Sometimes I've been to crying for unborn
children that might have made me complete
But I took the sweet life
But I took the sweet life
I never knew I'd be
bitter from the sweet
I've spent my life exploring the subtle whoring
that costs too much to be free
Hey lady
Hey lady
I've been to paradise
(I've been to paradise)
But I've never been to me
Justru dalam kaca matanya, kehidupan perempuan atau
orang lain itu jauh lebih indah dari apa yang dia miliki.
Kehidupan yang
teratur, tanggungjawab azali perempuan sebagai ibu dari anak-anak yang
dilahirkan, dinamika yang terjadi dari sebuah hubungan pernikahan, adalah
esensi hidup yang sesungguhnya dan letak bahagia ada pada semua itu.
Surga yang
dia punya adalah surga yang pura-pura dan surga orang lain adalah surga yang
sesungguhnya
Di sinilah yang ku sebut sebagai
sawang sinawang tadi. Mungkin kalau jadi judul film atau title di pertarungan
tinju tu judulnya bakal seperti ini, The Dancing Queen VS Upik Abu.
Di satu sisi, si Upik Abu bilang,
siapa sih yang tidak ngiler lihat kehidupan ratu pesta. Hidup ratu pesta tuh
keknya enak banget, sementara guwe nggak banget deeeeh. Tinggal di rumah, atau
kalaupun punya kehidupan di luar rumah tetep harus mikirin rumah. Gimana tidak,
di rumah ada anak-anak dan suami yang menunggu.
Saat
pulang disambut rengekan bak paduan suara yang fals n membisingkan,
belum lagi daftar kewajiban yang panjangnya masya allaaahhh, the
unsolved homework sudah menggunung, belum lagi salvo aturan don't do
this don't do that dibunyikan dengan cara yang ga banget. I wanna do
this but you wanna do that, Huuuiiihhh cuapeee
deee (gitu ya mungkin perasaan si upik abu)
Sementara
si Dancing Queen
melihat: haduuh justru itu yang aku mau, siapa sih yang ga mau punya
hidup yang
seperti itu. Hidup yang penuh dengan dinamika. Hidup yang ga sendirian.
Saat
capek, pulang ke rumah, ada tawa anak yang menyambut. Kebisingan mereka
bukankah itu energi?daripada setiap hari hanya ditemani suara cicak, itu
juga kalau si cicak gi ga sakit tenggorokan.
Ada
celotehan mereka tentang
apa yang mereka alami di hari itu. Bukankah dengan mendengar dan
menyelesaikan masalah mereka, bisa menyeimbangkan hormon feminitas dan
maskulinitasmu?
Dan pada
saat kamu lelah psikis ada sandaran hati yang bisa diajak berbagi.
wahai wanita, dengan adanya dia laki-laki di sisi mu, minimalnya hobby
bercelotehmu saat stress tersalurkan.
Meski
harus diwarnai dengan pertengkaran kecil maupun besar dengan teman
jiwamu, bukankah itu torehan warna indah pada kanvas hidupmu? dan di
saat kau lelah fisik dan psikis, di saat itu ada tempat dimana kita bisa
meletakkan kepala di bahunya tanpa harus ada perasaan bersalah. oh,
pliizz, justru itu hidup yang aku mau.
Lah
aku ni, pulang ga pulang ga ada yang cari. Ngobrol di luar dengan teman
tapi balik ke rumah lagi juga sepi, belum lagi mungkin orang-orang di
sekitarku akan bilang ini itu tentang pilihan hidupku. Dan sakit lho
menghadapi pencarian yang ga WYSIWYG, kebahagiaan di luar sana tampaknya
ada di depan mata tapi sesungguhnya tidak bisa dibawa pulang dan tak
bisa secara permanen dinikmati.
Sharing
itu kalau dilanjutkan mungkin akan begini aduh mbak Dancing Queeen, itu
kan kalau anak-anakmu bla bla bla...dan itu juga kalau pria yang ada di
samping mu adalah benar-benar soulmate mu yang bla bla bla. E'its kalau
itu masalah nanti. Ada saatnya nanti sharing lain tentang relationship.
Bukan di sini poinnya.
Yup, hidup ini memang sawang sinawang. Tentang sawang-sinawang ini, jadi
ingat juga Hanya Isyarat dalam Rectoverso nya Dewi Lestari yang begini nih
sahabat saya itu adalah orang
yang paling berbahagia,
ia menikmati punggung ayam tanpa tahu ada bagian lain
ia hanya mengetahui apa yang sanggup ia miliki
Saya adalah orang yang paling bersedih
karena saya mengetahui apa yang
tidak sanggup saya miliki
Nah
tu, tampaknya ada kasus sawang
sinawang juga di situ. Yang satu bilang tahu tentang satu hal saja tapi
bisa dinikmati enak. Tapi bisa jadi kalau mau didengar lebih lanjut
ungkapan hati si penikmat ayam tadi, boleh jadi akan begini versinya, si
penikmat punggung
ayam akan bilang: gak lah, bukan aku orangnya, kalau kau katakan aku
bahagia.
Aku di sini menikmati punggung ayam dan bahagia, karena memang hanya ini
yang
aku punya dan aku harus menelannya
Tapi pernahkah kau tahu bahwa
sesungguhnya bukan punggung ayam ini yang aku mau. Aku sebetulnya lagi pengen
Iga bakar, tapi tempatnya jauuuh banget, jadi ya sudah aku berusaha nikmati
saja apa yang ada (meski kalau aku mau jujur, aku hanya pura-pura bahagia). Dan
aku pun sama sepertimu, banyak hal yang kuinginkan tapi tak sanggup ku miliki.
Yang ku miliki hanya ini.
Dan kalau menurut fantasi ku, jika ending Rectoverso nya ku ubah versinya, si
penikmat punggung ayam akan menawarkan kepada si unhappy tadi: Mmm mau ga
punggung ayam ini, kalau mau, aku mau berbagi supaya kamu tak lagi merasa sedih
lagi. Punggung ayam di saat lapar gini, enak juga kog. Tapi ya hanya ini, yang
aku bisa bagi. Tapi jika kamu lagi ngidam hal yang lain, yuk kita cari
bareng-bareng, siapa tau aku bisa menemukan Iga Bakar dan kamu bisa menemukan
juga apa yang kamu mau. Atau kita mau masak bareng-bareng ajah?
Tapi jika ga mau juga dan jawaban
atas ajakan berbagi itu menjadi begini:
ck dah lah ga sah ajak aku makan
punggung ayam mu, tu hanya baik buatmu tapi tidak untukku.
atau
haaah?ke rumahmu masak bareng? aku tuh cuma lagi ngliati kamu yang
asyik banget makan ayam mu, napa jadi sibuk ngajak-ngajak aku wat
menikmatinya. Ogah ah ngapain. Dah ga sah banyak mau deh
atau heeem dah lah,
yang paling bagus buatmu adalah tetap bahagia dengan ketahuanmu itu, dan
biarlah ketahuanku atas yang tak sanggup ku miliki tu tetap menjadi milikku
Wah ya gimana lagi
Aku hanya bisa mendoa, mudah-mudahan
suatu saat kamu mendapatkan kebahagiaan itu, dengan mendapatkan apa yang
sanggup kau miliki.
Wkkkkk tapi jadi garing ya kalau
endingnya dibuat begitu. He he whatever
Lalu apa maksud dari obrolan ga
penting di pagi ini tentang sawang sinawang tadi. To me, bukan sawang
sinawangnya yang penting. Sawang sinawang sih bolah boleh aja. Tapi menurutku
sawang sinawang akan menjadi indah dan berarti jika yang saling sawang
(melihat), mau berbagi hati dengan yang disawang dengan lebih jujur, terbuka,
dari hati ke hati.
Berbagi tentang makna dibalik apa yang dirasakan sehingga siapa tahu dengan
saling berbagi makna, berbagi arti, ada irisan kehidupan yang bisa dinikmati
bersama, dan kita tak lagi menjadi orang yang paling merasa celaka dan paling
mellow di bumi ini.
Dengan
paham apa yang dirasakan orang
lain (bahasa kerennya empati), mudahan-mudahan daftar putar term term
favorit di player kehidupan kita, bisa semakin bertambah. Daftar term
favorit kehidupan yang mungkin
tadinya isinya hanya:aku tak bahagia, aku merasa sendiri, aku envy, sad,
jealous dengan daftar hidupmu. Itu akan menjadi lebih kaya dengan
tambahan term
favorit: oh aku ternyata juga bahagia, oh aku bersyukur dengan hidupku,
oh aku
mau berbagi, oh aku mau hand in hand dengan mu menjalani hidup ini
sehingga
hidup kita menjadi lebih berarti.
So saat melihat "status keberadaan orang lain dalam sebuah situs",
hanya button like yang kita pencet dan lupa bahwa ada button dislike di situ.
HWAITING!
0 komentar:
Posting Komentar